Sunday 26 January 2020

Uji Normalitas : Statistika Penjas

Contoh Uji Normalitas menggunakan aplikasi SPSS 22

Uji normalitas adalah salah satu uji persyaratan analisis dalam statistik untuk mengetahui data sampel dari populasi penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Oh iya teman-teman distribusi normal juga biasa disebut dengan Distribusi Gausse.

Beberapa teknik uji normalitas yang kita kenal diantaranya: Uji Lilliefors, Kolmogrov-Smirnov, Chi-Square dan Q-Q Plot. Analisis Varian dengan teknik analisis uji-t dan uji F menjadikan uji normalitas sebagai salah satu prasyarat dalam teknik analisis varian. Apabila prasayarat uji normalitas terpenuhi (Sig. > 0,05) maka teman-teman bisa melanjutkan ke uji analisis berikutnya sampai ke uji hipotesis.

Pada postingan kali ini kita akan menguji normalitas data dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics 22. Berikut contoh data kekuatan otot lengan (X1), Keseimbangan Badan (X2) dan Kemampuan Servis atas Permainan Bola Voli (Y) dengan jumlah sampel (N) berjumlah 30 orang.

Contoh data Hasil Penelitian Sampel 
No
Nama Sampel
Kekuatan Otot Lengan (X1)
Keseimbangan Badan (X2)
Kemampuan Servis Atas Bolavoli (Y)
1
Abdillah
9
17,05
48
2
Adriansyah
8
7,23
22
3
Fauzi
12
9,27
37
4
Nurhadi
4
23,39
39
5
Ahmad
8
3,57
27
6
Ari
6
7
46
7
Ashar
2
3,89
26
8
Eko
10
12,38
48
9
Guritno
4
7,86
25
10
Hendra
2
5,13
28
11
Hery
8
7,23
35
12
Hudi
5
12,94
41
13
Irfan
4
18,12
28
14
Jaka
3
9,27
25
15
Jamalludin
6
7
37
16
Jecky
9
3,57
34
17
Juhriansyah
8
17,73
33
18
Kurniawan
6
12,68
27
19
Hairi
9
11,23
39
20
Buhari
6
18,12
39
21
Kadir
10
7
28
22
Arifin
6
12,94
38
23
Yaltsin
8
5,89
36
24
Niharja
6
10,92
37
25
Jaki
7
6,89
38
26
Romia
3
10,92
34
27
Rusdi
8
12,68
40
28
Sapto
9
17,73
41
29
Sugi
12
5,13
38
30
Wahyu
13
13,89
42

Selanjutnya, kita  melakukan perhitungan normalitas data dengan salah satu teknik uji normalitas yaitu Uji Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS 22. Berikut langkah-langkahnya:

a) Buka aplikasi SPSS 22

b) Klik sheet “Variable View” silahkan isi nama variabel


c) Klik sheet “Data View” silahkan ‘copas’ data kalian


d) Klik menu "Analyze" pada toolbar

e) Klik "Nonparametric Test"

f) Klik "Legacy Dialogs"

g) Pilih "1-Sample K-S"


h) Masukan ke tiga data variabel ke "Test Variable List"

i) Pada "Test Distribution" centang "Normal"

j) Klik "Ok". dan “Bim salabim”.....


k) Muncullah Output Normalitas data SPSS 22



Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas pada output SPSS 22 adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed). Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut:
  1. Jika signifikansi yang diperoleh  > α , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau H0 diterima.
  2. Jika signifikansi yang diperoleh < α , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau H1 ditolak.
Dengan demikian akan mendapatkan hasil uji normalitas untuk data kekuatan otot lengan (X1) dengan jumlah sampel (N) sebanyak 30 maka hasil yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS 22 dengan nonparametric test yaitu Kolmogorov-Smirnov Test adalah = 0,130 sedangkan taraf signifikanfi adalah  0,200  > 0,05 sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan sampel yang diambil dari populasi berdistribusi normal. 

Hasil uji normalitas untuk data keseimbangan badan (X2)  dengan jumlah sampel (N) sebanyak 30 maka hasil yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS 22 dengan nonparametric test yaitu Kolmogorov-Smirnov Test adalah = 0,145 sedangkan taraf signifikan adalah 0,106  > 0,05 sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan sampel yang diambil dari populasi berdistribusi normal. 

Hasil uji normalitas untuk data kemampuan servis atas bolavoli (Y) dengan jumlah sampel (N) sebanyak 30  maka hasil yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS 22 dengan nonparametric test yaitu Kolmogorov-Smirnov Test adalah = 0,148 sedangkan  taraf  signifikan adalah  0,092 > 0,05 sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan sampel yang diambil dari populasi berdistribusi normal.

Sumber:

Jackson, S.L. 2009. Research Methods and Statistics: A Critical Thinking Approach. Third Edit ed. United States: Wadsworth, Cengage Learning.

https://www.arhamsyahban.com/2016/05/statistika-penjas-validasi-instrumen-tes.html

SYAHBAN, ARHAM. "KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN BADAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI STKIP PARIS BARANTAI KOTABARU." CENDEKIA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN 5.1 (2017).

No comments:

Post a Comment

MOTOR LEARNING

MOTOR LEARNING 🎯Olahraga dalam pendidikan merupakan kegiatan belajar yang dapat menghasilkan kemampuan, keterampilan, atau keahlian gerak d...

OnClickAntiAd-Block